HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketum PSSI, Erick Thohir menyempatkan diri bertemu dengan Aremania saat berkunjung ke Malang pada Jumat (3/3).

Dalam pertemuannya itu, dibuka sesi tanya jawab antara Aremania dengan Erick Thohir. Keluh kesah pendukung Arema FC itu pun tercurahkan.

Salah satu perwakilan Aremania, Ahmad Ghozali lantas memiliki harapan besar kepada Erick Thohir baik selaku Ketum PSSI maupun Menteri BUMN untuk menuntaskan persoalan mengenai korban tragedi Kanjuruhan, dimana salah satunya terkait penanganan trauma atas insiden tersebut.

“Kami di sini menyampaikan banyak hal kepada Pak Ketum, berkaitan dengan penanganan trauma atas insiden Kanjuruhan yang dirasakan sangat berat. Kami berharap program trauma healing bisa dituntaskan. Ini penting, karena berkaitan dengan kondisi psikis dan tentunya sepakbola kedepannya,” kata Ahmad, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Sabtu (4/3).

Pertanyaan Ahmad tadi pun langsung ditanggapi oleh Erick Thohir dalam kesempatan tersebut.

“Sebelum jadi Ketum PSSI saya sudah bikin acara, mustinya bisa disalurkan dananya. ada 135 datanya. kemarin sudah beri santunan kita siapkan dokter keliling untuk ringankan beban. Nanti bisa dipastikan untuk kirim surat kepada saya, program trauma healing seperti apa yang diharapkan,” ungkap Erick.

Aremania juga berharap renovasi Stadion Kanjuruhan bisa dipercepat.

“Saya sekadar menyampaikan saran, untuk percepatan renovasi Stadion Kanjuruhan, agar aktivitas sepakbola di Malang kembali normal,” tanya Aremania.

Erick Thohir kemudian memberikan masukan kepada Aremania dan manajemen Arema FC yang turut dihadiri juga oleh pemilik saham mayoritas PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Iwan Budianto terkait pengelolaan tiket agar menggunakan sistem berbasis data.

“Kalau di Eropa, ketika ada pelemparan suporter (individu) bisa di black list, karena menggunakan sistem. Jadi klub dan suporter harus diuntungkan,” kata Erick.