HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kepala Puslabfor Polri, Brigjen Pol Haris Aksara mengatakan, bahwa pihaknya akan mencari tahu titik sumber api dari Depo Pertamina. Pencarian titik sumber api tersebut dilakukan Polri dengan menggunakan bantuan satelit dan drone.
“Untuk alat yang digunakan adalah satelit untuk mencari tahu titik api, kita buat drone sehingga kita bisa fokus titik awal pertama dari mana,” kata Haris dalam keterangannya di lokasi yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/3).
Haris mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa melakukan penelusuran di dalam depo pertamina, karena masih dalam proses pendinginan.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan evakuasi terhadap para korban yang masih belum ditemukan.
“Kita akan koordinasi lagi kita belum tahu apakah masih ada korban tertimbun,” ujarnya.
Sejauh ini berdasarkan data dari PMI per 09.40 WIB, korban korban tewas tercatat sebanyak 15 orang dan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 51 orang. Kemudian sebanyak 16 orang kini masih dalam pencarian.
Sementara itu, untuk warga terdampak yang mengungsi di Posko PMI sebanyak 342 orang. Diantaranya terdiri dari 171 orang dewasa, 113 anak-anak, 26 lansia, dan 39 balita.
Hingga saat ini, petugas gabungan yang terdiri dari PMI, BPBD, hingga aparat keamanan, serta seluruh relawan masih berupaya untuk mencari korban kebakaran tersebut.
Sebagaimana diketahui, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3), sekitar pukul 20.11 WIB. Sejauh ini, kebakaran tersebut diduga akibat bocornya pipa BBM Pertamina.