HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pernyataan menyentuh kepada masyarakat atas kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan pejabat Eselon III Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dengan wajah berkaca-kaca, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, serta pelaku ekonomi yang disiplin membayar pajak.
“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat, pelaku ekonomi, yg telah membayar pajak dengan patuh,” ujarnya saat konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Jumat (24/2).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani sekaligus menanggapi respon masyarakat dibuat malas membayar pajak usai mengetahui gaya hidup mewah keluarga inststitusi keuangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Mario Dandy Satrio kerap kali memamerkan gaya hedonnya, dengan kendaraan-kendaraan mewah miliknya. Salah satunya Jeep Wrangler Rubicon yang digunakannya saat menganiaya korban hinngga koma.
Selain itu, hal lain yang membuat masyarakat malas adalah harta kekayaan Rafael yang terbilang cukup fantastis. dalam LHKPN periodik yang dilaporkan Rafael pada 31 Desember 2021, kekayaanya mencapai Rp56,1 miliar.
Bahkan, harta Rafael tersebut 4 kali lebih besar dari harta atasannya di Ditjen Pajak, yakni Dirjen Pajak, Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp14,45 miliar.
Sri Mulyani menegaskan, bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat merupakan kekayaan negara dan rakyat untuk membangun Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya sebagai institusi keuangan negara, wajib untuk menjaga amanah dari rakyat.
“(Pajak) yang telah Anda bayarkan harus kita jaga sepenuhnya, tidak boleh dikhianati, dicuri, dan disalahgunakan,” ujar Sri Mulyani dengan mata berkaca-kaca.
“Kita semua tahu pajak adalah sumber pembangunan dana yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia oleh karena itu pajak yg dibayar oleh masyarakat adalah sebuah amanah yang harus kami jaga dengan tanpa kompromi,” ungkapnya.