HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa operasi penyelamatan pilot Susi Air mengalami beberapa kendala.

Meskipun diyakini pihak aparat bisa melakukan tindakan dengan cepat, Ma’ruf Amin menyebut kondisi pilot yang merupakan warga negara asing menjadi pertimbangan tidak ada korban jiwa dalam operasi penyelamatan.

“Walaupun sebenarnya pasukan kita mampu dengan cepat sekali membebaskan itu. Mampu, kita memiliki kekuatan untuk membebaskan itu,” kata Ma’ruf dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (23/2).

” Tapi kita juga memperhitungkan jangan sampai sandera itu cedera. Ini kan pilot asing, jadi harus kita jaga betul,” sambungnya.

Dengan pertimbangan seperti itu, Ma’ruf pun mengakui bahwa proses pendekatan persuasif lebih dikedepankan meskipun operasi militer sewaktu-waktu bisa saja dilakukan.

“Kita mengutamakan diplomasi untuk bisa membebaskan itu (sandera). Tapi juga kalau diperlukan tentu akan ada langkah-langkah lain yang kita ambil,” tegasnya.

Ma’ruf pun mengklaim sampai dengan saat ini pemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Kita pemerintah dalam rapat koordinasi kita putuskan bahwa kita akan berusaha untuk membebaskan sandera. Dengan tentu kita menjaga keamanan jangan sampai menjadi korban, sandera itu,” pungkasnya.