HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tren elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengalami kenaikan jelang pemilu 2024.
Pengamat politik sekaligus Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengungkapkan naiknya elektabilitas Prabowo tidak terlepas dari tiga faktor utama.
“Pertama, konsolidasi dan berkunjung menyapa masyarakat yang semakin intensif dilakukan,” Ujarnya kepada Holopis.com, Kamis (23/2).
Faktor kedua yang menjadi sebab naiknya elektabilitas sosok Prabowo yaitu banyaknya pendukung Jokowi lantaran adanya indikasi endorse yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo.
Dan faktor ketiga yang berpengaruh menurut Arif adalah faktor kinerja.
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Prabowo dalam hasil survei yang dirilis Litbang Kompas pada Selasa lalu menunjukkan kenaikan yang konsisten. Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan angka elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1 persen.
Sementara itu, Polstat menunjukkan hasil survei dengan angka elektabilitas Prabowo yang mencapai 33 persen.
Angka tersebut membuat elektabilitas Prabowo kokoh berada di posisi puncak dan melambung jauh meninggalkan dua sosok lainnya, Ganjar Pranowo dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan yang berada di angka 19.4 persen.
Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga merilis hasil surveinya yang menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto pada Februari 2023 tertinggi dibandingkan dengan sosok lain yang menjadi calon presiden pilihan publik.
“Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon presiden paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0 persen,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, Minggu (19/2).