JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hari ini 55 tahun yang lalu tepatnya 11 Maret 1966, Soeharto menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Riwayat Supersemar diselimuti dugaan pemalsuan sejarah yang diyakini sejumlah sejarawan menjadi pintu pembuka jalan kekuasaan Soeharto menduduki kursi kepresidenan.
Penerbitan Supersemar sendiri tak lepas dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang melibatkan kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Usai Supersemar terbit, penangkapan dan pembantaian terhadap kader serta simpatisan PKI marak terjadi di berbagai daerah.