HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir di tahun 2024 mendatang. Di tahun itu, Jokowi menargetkan angka kemiskinan ektrem Indonesia turun hingga di angka 0 persen.

Target tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.

“Kemiskinan ekstrem di 2024 harus 0 persen, dan angka kemiskinan di kisaran 6,5 persen hingga 7,5 persen, sedangkan stunting di harapkan turun ke 3,8 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers dikutip Holopis.com, Senin (20/2).

Sebagai informasi kemiskinan ekstrem merupakan kondisi masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, air bersih, rumah yang layak, sanitasi, hingga akses ke layanan sosial.

Adapun untuk mencapai target angka kemiskinan ekstrem jadi 0 persen tersebut, Sri Mulyani menyebut perlu usaha ekstra, baik kinerja maupun anggaran di tahun 2023 dan 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI, persentase penduduk miskin pada periode September 2022 mencapai 9,57 persen atau 26,36 juta orang. Angka tersebut meningkat 0,03 persen dari periode Maret 2022.

Namun, jika dibandingkan September 2021 atau secara tahunan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,14 persen.