HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengusaha dan Tiktoker, Jhon LBF saat ini kembali menjadi perbincangan hangat netizen. Bukan karena konten barunya di media sosial, namun Jhon kembali tersandung kontroversi yang menjelekkan nama perusahaannya.
Kali ini, Jhon dituding melakukan penipuan yang sebesar 1.8 miliar rupiah. Tudingan ini dibuat oleh Arif Edison dari PT Adidharma Ekaprana.
Ternyata, kasus ini sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu. Diawali saat PT Adidharma Ekaparana meminta jasa hukum dari perusahaan Jhon LBF, Hive Five dengan bayaran sebesar Rp800 juta rupiah.
Bagaimana Kronologi Jelasnya?
Dijelaskan oleh kuasa hukum Arif Edison dari PT Adidharma Ekaprana, Jhon LBF dimintai jasa penanganan hukum oleh perusahannya pada tahun 2022.
Saat itu, klien dari Arif Edison melakukan perjanjian dengan Jhon LBF untuk menangani kasus hukum, dengan menyerahkan yang sebesar Rp800 juta.
Namun, setelah menyerahkan uang ratusan juta, Jhon LBF justru menunjukkan tak memiliki kompetensi dalam bidang hukum.
“Hive Five (perusahaan Jhon LBF) sama sekali tidak memiliki kompetensi ya dalam bidang hukum, mereka bukan lawyer, bukan pengacara, atau advocat,” kata Arif, dikutip Holopis.com (19/2).
Kembali Meminta Uang
Setelah diberikan Rp800 juta, Arif mengatakan bahwa perusahaan Jhon LBF kembali meminta uang Rp600.
“Wajar aja kerjaan tidak beres untuk akuntansi, laporan keuangan, audit dan pajak. Jadi mereka udah terima pembayaran, minta lagi yang sebesar Rp600 juta,” lanjut Arif.
Digugat Perdata
Akhirnya, Arif pun melakukan gugatan perdata terhadap Jhon LBF sebagai yang dianggat pemilik perusahaan Hive Five. Arif pun berharap dapat memperoleh keadilan, dan agar kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat.
“Kerugian Rp1.8 miliar, dan kita sudah mengahukan gugatan ke Pengadilan Jakarta Selatan, 28 Januari 2023. Semoga kita bisa mendapat keadilan dan menjadi pembelajaran untuk teman-teman,” katanya.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya Jhon LBF tersandung masalah yang menjelekkan namanya.
Sebelumnya, mantan karyawan Jhon LBF mengklaim bahwa sifat asli Jhon tidak sebaik seperti yang sering ia gambarkan di media sosial.
Alih-alih bos yang baik hati dan sering memberikan bonus untuk karyawan, mantan pekerja Jhon ini mengklaim bahwa Jhon suka berlaku seenaknya dan mempotong gaji karyawan dengan mudah.