HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melupakan sejarah.
Menurutnya, siapapun yang mengabaikan sejarah, maka hidupnya akan kacau. Sebab, dari sejarah itu seseorang bisa tahu dan belajar mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan sebagainya.
“Dari sejarah kamu bisa belajar mana baik dan mana yang buruk. Dari sejarah engkau bisa tahu, bahwa orang jahat akan hancur pada saatnya, sedangkan orang baik itu akan dikenang oleh manusia-manusia setelahnya,” kata Mahfud MD saat menjadi khatib Jumat di Masjid At Taufiq, komplek DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan seperti dikutip Holopis.com, Jumat (17/2).
Bahkan kata Mahfud, kitab suci Alquran juga mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak melupakan sejarah.
Hal itu disampaikan Mahfud MD sekaligus menukil Qur’an Surat Al Hasyr ayat 18. Di sana dijelaskan tentang perintah kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa agar menjadikan sejarah atau masa lalu sebagai pelajaran berharga untuk menyongsong hari esok.
“Bertakwalah kepada Allah ; waltandẓur nafsum ma qaddamat ligad, dan lihatlah masa lalumu sebagai bekal untuk membangun masa depanmu,” ucap Mahfud.
“Jadi di dalam surat al-Hasyr ayat 18 ini ada dua kata takwa yang dikaitkan dengan masa lalu. Kalau ini dikaitkan dengan kehidupan kita, itu artinya kita diperintahkan untuk mengambil ibroh atau belajar dari sejarah,” sambungnya.
Berikut adalah QS : Al Hasyr ayat 18 ;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan“.