Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Aksi Jumat Keramat, SPK Terus Desak KPK Tuntaskan Kasus Formula E

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aktivis Satgas Pemburu Koruptor (SPK) kembali menggelar aksi Jumat Keramat di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi tersebut bertujuan untuk memberikan dorongan moril kepada tim penyidik lembaga antirasuah itu untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi Formula E.

Di dalam orasinya, koordinator aksi, Ali Ibrahim menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendesak pimpinan KPK percaya diri dan tegas untuk segera menaikkan status perkara Formula E ke tahap penyidikan. Sebab, berbagai ahli hukum sudah menyebut kasus tersebut telah memenuhi unsur minimal 2 alat bukti, bahkan terdapat unsur niat jahat alias mens rea.

“Urgensi segera menaikkan status proses hukum Formula E ke tahap penyidikan menjadi harga mati. Apalagi ahli hukum sudah menyebut bahwa ada unsur niat jahat dalam penyelenggaraan Formula E tersebut dan actus reus (perbuatan) yang dapat dipidana (strafbaarheid),” kata Ali dalam orasinya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (17/2).

Di tengah-tengah aksi, mereka juga melakukan teatrikal sebagai bentuk aktivitas satire untuk menyindir koruptor Formula E membawa koper pakaian sebagai simbol bahwa KPK sedikit lagi akan menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan, dan tanpa waktu lama para koruptor bersiap tidur di jeruji besi KPK.

“KPK harus segera buka lembaran baru dengan buka babak baru pada kasus Formula E yakni tahap penyidikan demi mempermudah pengungkapan dan menjerat tersangka kasus Formula E. Jadi siap-siap saja para koruptor packing pakaiannya dan masukkan ke dalam koper dan tidur di hotel prodeo,” sebutnya.

Mereka mengingatkan kepada lembaga antirasuah bahwa para pakar hukum mengakui bahwa KPK sudah memenuhi prosedur yang benar jika nanti untuk menemukan siapa tersangka harus dilakukan dalam tahap penyidikan Formula E. Jadi salah kaprah jika penetapan tersangka dulu baru penyidikan.

Oleh karenanya, kata dia, Ketua KPK Firli Bahuri untuk bertindak tegas dengan segera menetapkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan dan tidak mengikuti irama gerakan yang sengaja menarik-narik kasus itu kearah politik. Padahal jelas-jelas kasus ini murni persoalan hukum sebelum Anies mendeklarasikan sebagai Capres.

“Independensi KPK harus dijaga tidak terpengaruh oleh gerakan yang sengaja menarik-narik kasus Formula E ke ranah politik. Sebab, ada upaya mendegradasi hukum dan lembaga hukum secara politik oleh kelompok yang menyerang KPK,” tambahnya.

“Patut dicatat, kasus Formula E murni persoalan hukum bukan politis, karena perkara ini bergulir sebelum Anies dideklarasikan sebagai Capres. Justru parpol yang mengusungnya lah yang mencoba menyelamatkan Anies agar lolos dari persoalan Formula E dengan mempolitisasi kasus tersebut,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ferry Koto Puji Gielbran Masuk PKB, Sindir Anies Baswedan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Influencer Ferry Koto memberikan reaksi positif...

SBY Main ke Rumah Prabowo, Diajak Ngopi Sambil Diskusi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl Kertanegara No. 4 Jakarta Selatan, Kamis (19/9).

Indra Septiarman Sudah Ngaku Bunuh Nia

HOLOPPIS.COM, JAKARTA - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru