HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur BI (Bank Indonesia), Perry Warjiyo memandang suku bunga acuan tak perlu lagi dinaikkan, lantaran suku bunga acuan saat ini dirasa cukup memadai untuk menghadapi risiko pelambatan ekonomi di tahun 2023 ini.
“Kami meyakini bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini memadai, dalam artian tidak diperlukan suatu kenaikan lagi,” tegas Warjiyo dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/2).
Perry menjelaskan, kebijakan suku bunga acuan BI pada hakikatnya bertujuan untuk menekan ekspektasi inflasi inti dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tinggi.
Sementara di tahun 2023 ini, Perry meyakini inflasi inti akan paling tinggi bergerak di level 3,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada semester I-2023. Sedangkan untuk inflasi IHK akan kembali di bawah 4 persen yoy.
Oleh karena itu, Perry kembali menegaskan kebijakan suku bunga yang sudah dinaikkan sejak Agustus 2022 sudah memadai dalam menjangkar ekspektasi inflasi inti maupun inflasi IHK.
“Dengan demikian, kami memandang dan meyakini bahwa suku bunga memadai dan tidak diperlukan suatu kenaikan lagi,” tandasnya.