HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) resmi diulang.

Sebelumnya Waketum PSSI terpilih jatuh kepada Zainudin Amali dengan mendapatkan suara sebesar 66 suara, diikuti Yunus Nusi 63 suara, dan kemudian lanjut disusul Ratu Tisha dengan 41 suara.

Hasil itu pun nampaknya harus diulang karena disebabkan sejumlah nama yang ada di calon tetap tak keluar dalm proses perhitungan suara.

Penyebab diulangnya PSSI tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Keuangan Persiba Balikpapan, Tigor Simanjuntak.

“Ada yang tulis nama Sauki hilang, ada yang nulis nama Riyath hilang, sehingga usul teman-teman itu ganti KP tapi Pak Ibul bilang, itu ulang. Jadi kongres ini diselamatkan oleh wibawanya Ibul,” kata Togar kepada Holopis.com, Kamis (16/2).

“Kami marahnya para voters-nya itu Exco yang disebutkan mengkhinati Ibul. Sekarang dikhianati pula peserta kongres. Itu yang bikin voters marah. Diduga nama Tisha dihilangkan ke tempat lain juga,” ujarnya,” tambahnya

“Pak Ibul mengusulkan supaya hitung ulang tapi tak tahu apa teman-teman terima, atau sembunyikan kertas yang lama bagaimana,” ujarnya.

Meski begitu, Togas mengatakan bahwa kondisi masih terbilang kondusif meski ada ketegangan yang berlangsung.

“Tidak ada fisik-fisik, protes sangat keras, kok bisa nama yang ditusuk tidak dihitung, teman-teman minta kertas di buka, teman-teman bijak atas usul pak Ibul supaya kongres selamat ikut Pak Ibul,” ucapnya.

“Jadi ini pemilihan ulang,” tukasnya.