HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menuding faktor utama terjadinya kemacetan di Jakarta maupun kota besar lainnya di Indonesia adalah akibat berlebihnya jumlah produksi mobil di dalam negeri.
Jokowi mengungkapkan, produksi mobil di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 18 persen di tahun 2022 dan selalu meningkat di tahun sebelumnya. Dimana tercatat di tahun 2022 ada 1.048.000 unit mobil dan 5.221.000 untuk penjualan motor.
“Akibatnya, kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet, seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet. Terakhir ke Medan macet,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/2).
“Karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000, angka yang sangat besar sekali,” lanjutnya.
Jokowi kemudian berharap agar para produsen mobil di Indonesia tidak melulu memasarkan produk mereka di dalam negeri, namun mulai menjual ekspor demi menghindari limpahan produk otomotif tersebut.
“Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari 2021 ke 2022, dari 300 ribu kurang lebih sudah naik ke hampir 600 ribu,” ungkapnya.
Meski sudah ada beberapa yang melakukan ekspor, Jokowi kemudian masih merasa kurang dan membandingkannya dengan negara lain seperti Thailand.
“Tapi kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya,” tuntasnya.