HOLOPIS.COM, JAKARTA – 7 maklumat sepak bola nasional lahir dari hasil diskusi yang diadakan PSSI Pers menjelang digelarnya KLB PSSI, yang rencananya akan digelar pada Kamis (16/2) mendatang.

Diketahui, PSSI Pers menggelar diskusi publik dengan tema ‘Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI’ di My Ten Coffee, Senayan Park, Jakarta pada Senin (13/2).

Diskusi publik tersebut turut dihadiri oleh tiga calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Doni Setiabudi, Fary Djemi Francis dan Arief Putra Wicaksono.

Kemudian ada satu dari empat calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Hasani Abdulgani, namun tiga lainnya yakni Gede Widiade, Maya Damayanti dan Yunus Nusi dikabarkan berhalangan hadir dalam diskusi tersebut.

Lalu ada dari calon anggota Exco PSSI periode 2023-2027 mendatang atas nama Djamal Aziz, Ophan Lamara, Tigor Shalomboboy dan Paulus Kia Botor.

Tak sampai situ, ada pun beberapa pakar sepak bola sekaligus praktisi yang hadir, seperti Fakhrizal M Kahar (perwakilan wasit), Annisa Zhafarina Qosasi (Direktur Utama Madura United), Bambang Nurdiansyah (pelatih sekaligus mantan pemain) dan Hamka Hamzah (eks timnas sekaligus manajer Bekasi City FC).

Pidato Politik Para Calon Ketua Umum PSSI

Kesempatan pertama, para Calon Ketua Umum PSSI melakukan pidato politik. Mulai dari Doni Setiabudi, Arief Putra Wicaksono, hingga Fary Djmi Francis. Mereka beradu program yang dinilai akan bisa membenahi sepak bola nasional.

“Saya pegiat sepakbola akademi di perbatasan. Di hari harinya bisa pakai buat TC Timnas. Kita semua sudah lelah, capek tentang dinamika sepakbola Indonesia yang banyak kontroversi. Sepakbola adalah kebanggaan masa depan. Dengan kondisi saat ini, Indonesia sudah 32 tahun tanpa gelar pasca-emas SEA Games 1991. AFF nihil, sementara Kamboja lebih pesat,” kata Fary Djemi Francis.

“Thailand Vietnam, terus menjadi raja Asia. Bahkan di kompetisi, kalau dilihat Liga 1 Indonesia, kualitasnya berbeda. Nomor satu Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, baru Indonesia. Jadi saya mengajak semuanya, jangan mau lagi pecah belah. Kita sudah lelah, kita harus well plan,” sambungnya.