HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengawal seluruh kebijakan pemerintah secara optimal. Mulai dari penyenggaraan event Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan tahun ini, hingga pengamanan Pemilu 2024 mendatang.

“Kesiapan menghadapi tahapan Pemilu 2024 tentunya kita juga persiapkan langkah pengamanan,” kata Sigit saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (11/2).

Untuk antisipasi gejolak pemilu 2024, Jenderal Sigit menyebut bahwa semua pihak dan aparat kepolisian harus serius dalam melakukan deteksi dini. Beberapa hal yang harus diwaspadai adalah munculnya gelombang politisasi identitas.

“Langkah untuk meredam terjadinya polarisasi atau hal-hal yang mengarah ke politik identitas dengan cooling system bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Kapolri menyatakan dalam mengawal Pemilu 2024, Polri menekankan soal menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meskipun berbeda pendapat.

“Ada perbedaan pendapat namun jangan mengorbankan yang namanya persatuan dan kesatuan ini yang harus terus kita ingatkan,” tuturnya.

Selain itu, Kapolri juga mengungkapkan bahwa TNI dan Polri juga menyiapkan pengamanan terhadap seluruh event internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Dimana dalam waktu dekat ada ajang Formula 1 (F1) Power Boat di Danau Toba Medan pada 25-26 Februari 2023.

“Ada (Piala Dunia) U-20 yang sebentar lagi kita laksanakan,” ucapnya.

Polri juga membahas cara mengantisipasi seluruh wilayah yang rawan konflik. Selai itu, rapim ini turut menyinggung soal peningkatan kualitas pelayanan Polri terhadap masyarakat, serta strategi untuk melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Bapak Presiden memberikan beberapa arahan terkait dengan apa yang harus dilakukan TNI dan Polri khususnya mulai dari bagaimana menjaga dan mengawal investasi, mengawal investasi industri, mengawal kebijakan nasional,” tukasnya.