HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan dipastikan memang pernah meminjam uang puluhan miliar Rupiah kepada Sandiaga untuk modal kampanye saat Pilgub DKI 2017 lalu.

Jika sebelumnya santer dikabarkan hutang tersebut mencapai Rp 50 miliar, ternyata Anies memiliki hutang yang lebih besar dari jumlah tersebut.

Dari dokumen yang didapatkan Holopis.com, Anies berhutang sebesar Rp 92 miliar yang dipinjam secara bertahap dari Sandiaga dan salah seorang pihak ketiga.

Dokumen surat perjanjian hutang Anies Baswedan
Dokumen surat pernyataan pinjaman hutang yang diduga ditandatangani Anies Baswedan. [Gambar : Ist]
“Saya mengakui total jumlah dana pinjaman 1, pinjaman 2 dan dana pinjaman 3 adalah sebesar Rp 92 miliar,” tulis surat yang ditandatangi Anies Baswedan tersebut seperti dikutip Holopis.com, Jumat (10/2).

Anies dalam surat pernyataan itu turut mencantumkan alasan kenapa dirinya melakukan peminjaman modal kampanye itu kepada Sandiaga dan pihak ketiga.

“Karena dana yang dijanjikan antara Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa (pihak penjamin) berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa dengan PKS dan Partai Gerindra yang mana saya tidak menghadiri pertemuan/kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum tersedia,” urai isi surat tersebut.

Utang tersebut kemudian dalam salah satu poin perjanjian harus dikembalikan oleh Anies Baswedan jika dia kalah dalam bursa Pilgub DKI.

Namun, jika Anies dan Sandi sukses menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies hanya perlu mengganti hutang puluhan miliar tersebut dengan cara lain.

“Mekanisme penghapusan dana pinjaman akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara saya dengan Bapak Sandiaga Uno,” tutup isi surat tersebut.