HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus meningkat. Semakin lamanya para korban tertimbun ini menunggu untuk diselamatkan, semakin kecil pula harapan untuk terus menemukan korban selamat.

“Ini kesulitan yang sangat serius,” kata seorang pejabat Turki yang tidak menyebutkan namanya, dikutip Holopis.com, Kamis (9/2).

Selain kesulitan tim penyelamat, cuaca yang dingin juga mempersulit proses penyelamatan. Para korban selamat terpaksa harus tidur di luar atau di dalam mobil dengan cuaca yang sangat dingin.

Rumah mereka hancur dan tidak ada yang berani kembali masuk sehingga banyak orang tunawisma terlantar di jalanan saat musim dingin.

https://www.instagram.com/p/CoZbdn9DRzl/?hl=en

Berbagai video yang menunjukkan proses penyelamatan pun tersebar di media sosial. Ada yang berhasil menyelamatkan seluruh keluarga yang tertimbun. Ada pula yang berhasil menyelamatkan anak baru lahir bagaikan mukjizat.

Gempa Turki
Gempa Turki [Foto: NDTV]
Sebagai informasi, gempa bumi berkekuatan 7.8 magnitudo ini adalah yang paling parah di Turki sejak tahun 1999. Saat itu sebuah guncangan besar menewaskan 17.000 orang di wilayah barat laut Turki.

Saat ini, jumlah korban tewas sudah berada di angka leboh dari 17.100 orang. Sebanyak 14.014 orang tewas di Turki dan 3.162 tewas di Suriah.