HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa aparat gabungan TNI Polri telah mengevakuasi 15 orang pekerja puskesmas serta 5 orang penumpang pesawat maskapai Susi Air yang disekap oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Namun, dari proses evakuasi tersebut petugas tidak berhasil menemukan pilot Susi Air yang sebelumnya sempat hilang ketika pesawat tersebut dibakar oleh KKB.

“Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan sudah dievakuasi. Kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air yang saat ini sedang dalam pencarian,” kata Sigit dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/2).

Sementara itu, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, 15 pekerja migran yang sempat diancam dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga tengah saat ini sudah berada di Timika.

“Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya,” kata Faizal.

Proses evakuasi itu pun menurut Faizal bisa dilakukan tim pimpinan Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan dengan menggunakan helikopter ketika ke-15 orang tukang tersebut sempat diamankan masyarakat.

“Para pekerja bangunan itu berada di atas gunung dan sempat berkomunikasi karena ada sinyal, sehingga posisinya diketahui dan setelah diamankan langsung dievakuasi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga,” terangnya.

Ke-15 pekerja bangunan tersebut adalah Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban, dan Walterius Emanuel Heatuban.

Untuk para penumpang pesawat Susi Air tersebut diketahui adalah Demanus Gwijangge dan Pelenus Gwijangge yang diketahui berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan penumpang perempuan diketahui bernama Minda Gwijangge, Meita Gwijangge dan seorang bayi bernama Wetina W.