HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dua situs warisan dunia di Turki dan Suriah turut terdampak gempa. Organisasi Pendidikan, Kelimuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pun akan turun tangan secara langsung.
Diketahui, terdapat beberapa situs warisan dunia di Turki dan Suriah, salah satunya yakni untuk di Suriah ada Benteng Kuno Aleppo, sedangkan di Turki Benteng Diyarbakir dan Lanskap Budaya Taman Hevsel.
Terutama Benteng Kuno Aleppo di Suriah, dikabarkan bahwa bangunan bersejarah yang masuk sebagai situs warisan dunia tersebut hancur akibat gempa bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2) lalu.
“Organisasi telah melakukan kerja sama dengan mitra dan otoritas nasional survei untuk kerusakan warisan dunia tersebut. Di Suriah, UNESCO sangat prihatin dengan situasi di Kota Kuno Aleppo, yang masuk dalam daftar Warisan Dunia yang kini dalam bahaya,” ucap UNESCO, dalam rilis resminya, sebagaimana dikutip Holopis.com, Rabu (8/2).
“Kerusakan signifikan telah dicatat di benteng. Menara bara tembok kota tua telah runtuh dan beberapa bangunan di sekitarnya rapuh,” sambungnya.
Sementara di Turki, sejatinya tak ada kerusakan apa pun yang melanda beberapa situs warisan dunia. Namun demi mencegahnya, para ahli akan terjun langsung ke lokasi setempat.
“Di Turki, UNESCO berduka atas runtuhnya beberapa bangunan di kota Diyarbakir, rumah bagi situs warisan dunia ‘Benteng Diyarbakir dan Lanskap Budaya Taman Hevsel’, pusat penting periode Romawi,Sassanid, Bizantium, Islam dan Ottoman,” kata UNESCO.
“Situs lain dalam Daftar Warisan Dunia yang tidak jauh dari pusat gempa dapat terpengaruh, seperti Göbekli Tepe, Nemrut Dağ, dan Tell of Arslantepe. Namun sejauh ini UNESCO belum menerima laporan bahwa ada situs Warisan Dunia yang terkena dampaknya,” sambungnya.
“UNESCO akan memobilisasi para ahlinya, bersama dengan mitaranya seperi ICOMOS, untuk membuat inventarisasi kerusakan yang tepat, jika ada, untuk melindungi situs-situs ini dengan kerja sama dengan otoritas nasional, sambil menyadari bahwa prioritas mereka pada tahap ini adalah darurat bencana, penyelamatan dan bantuan,” tutup pernyataan UNESCO.
Sebagai informasi, gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) kemarin memang sangat luar biasa dampaknya.
Tak hanya meruntuhkan bangunan skala kecil, namun juga skala gedung seperti hal nya apartmen.
Kini, korban gempa di Turki dan Suriah pun terus mengalami peningkatan. Tercatat, saat ini korban meninggal dunia sudah mencapai sekitar 7800 orang.
Jumlah tersebut merupakan keseluruhan atau total korban meninggal dunia terdampak gempa , dimana secara detailnya untuk sementara ini sekitar 5.894 orang tewas di Turki, dan 1932 orang di Suriah.