HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan sejak Sabtu (4/2) lalu.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi serta labilnya konstruksi tanah di wilayah tersebut.
“Peristiwa tanah longsor ini menimpa rumah warga di Desa Kurra dan Desa Lembang Toyasa Akung yang terletak di Kecamatan Bangkelikila,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (7/2).
Abdul mengungkapkan, akibat banjir dan longsor tersebut menyebabkan setidaknya delapan rumah, satu lumbung padi dan satu hektar sawah terdampak longsor.
“Selain itu, kerugian juga dialami peternak setempat hingga berimbas pada sepuluh hewan ternak tertimbun material longsor,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Toraja Utara bersama tim gabungan seperti unsur TNI/POLRI, Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat memberikan penanganan darurat seperti pemberian logistik dan evakuasi bagi warga terdampak.
Berdasarkan informasi PVMBG mengenai potensi pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Toraja Utara khususnya Kecamatan Bangkelikila, untuk bulan Februari ini memiliki tingkat potensi dengan kategori menengah hingga tinggi.
“BNPB mengimbau untuk para masyarakat untuk tidak bermukim di bawah lereng bukit. Sementara itu, diperlukan mitigasi berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor,” imbaunya.