HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban gempa di wilayah Turki dan barat daya Suriah telah mencapai lebih dari 3.700 orang. Sementara itu, 13.000 lainnya luka-luka di Turki, dan 3.500 luka-luka di Suriah.
Saat ini, proses penyelamatan masih terus dilakukan. Namun usaha tersebut dipersulit dengan udara di musim dingin.
“Kami diguncang. Di dalam rumah ada 9 orang, dua anak laki-laki saya masih di reruntuhan. Saya masih menunggu mereka,” kata seorang wanita di Diyarbakir, Turki, dikutip Holopis.com, Selasa (7/2).
Dalam video yang saat ini viral di media sosial, gempa berkekuatan 7.8 magnitudo merubuhkan seluruh gedung di kota-kota Turki.
Gempa ini tercatat oleh Survei Geologi AS, sebagai gempa terbesar di dunia, setelah guncangan di Altantik Selatan pada 2021 lalu.
Berdasarkan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, ini adalah gempa bumi terdahsyat di negara tersebut sejak 1999, di mana sebanyak lebih dari 17.000 tewas saat itu.