HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manchester City kini tengah dihantui kasus finansial, dan telah didakwa melakukan pelanggaran. Di sisi lain, Manajer The Citizens, Pep Guadiola pun siap angkat kaki dari Stadion Etihad.

Diketahui sebelumnya, bahwa Manchester City mendapat ratusan tuduhan pelaggaran aturan keuangan/finansial.

Manchester City sebelumnya resmi mendapatkan dakwaan akibat dianggap memanipulasi pendapatan klub untuk periode 2009 sampai 2018.

Akibat dari pelanggaran itu, Liga Inggris bisa memberikan sanksi tegas kepada Manchester City, seperti degradasi, pengurangan poin dan juga pencabutan gelar Liga Inggris selama periode tersebut.

Terkait hal ini, Pep Guardiola sejatinya menyangkal bahwa apa yang didakwakan kepada Manchester City soal pelanggaran finansial atau Financial Fair Play (FFP) tidak benar.

Namun, di sisi lain Guardiola siap pergi meninggalkan Manchester City apabila seluruh pelanggaran tersebut terbukti benar adanya.

“Saya mengatakan kepada seluruh punggawa untuk menceritakan tentang kecurigaan itu. Saya lihat mereka dan percaya 100 persen sejak hari pertama, jadi saya membela klub karena itu,” ucap Guadiola, seperti dikutip Holopis.com dari The Sun, Selasa (7/2).

“Saya bilang, ‘Jika kalian berbohong kepada saya, luasa saya tidak akan ada di sini. Saya keluar dan kalian tidak akan menjadi teman saya lagi’,” tambahnya.

Lanjutnya, Guardiola menyebut bahwa ia membela Manchester City hanya demi supporter dan kesuksesan klub itu sendiri.

“Saya suka mewakili klub yang melakukan hal-hal benar.Pada akhirnya ini bukan soal memenangkan Liga Champions atau Liga Inggris, ini tentang selalu melakukannya dengan baik, untuk orang-orang kami dan penggemar kami,” katanya.

“Apa yang dikatakan CAS sangat lah berarti. Itu mematahkan semua kecirugaan saya. Saya tidak bisa melupakan sembilan klub Liga Inggris yang mendorong pencoretan Manchester City dari kompetisi Eropa, saya tahu mereka,” sambungnya.

Sebagai informasi, kasus yang menimpa Manchester City bukan kali ini saja, sebelumnya The Citizens juga sempat tersandung masalah finansial.

Pada 2020 lalu, UEFA memeberikan sanksi larangan dua tahun dan dengan 25 juta Poundsterling kepada The Citizens karena dianggap melanggal FFP.

Ketika itu, Manchester City lantas mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi UEFA. Kemudian sanksi tersebut akhirnya dibatalkan dan The Citizens hanya membayar denda senilai sembilan juta Poundsterling.