HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir meminta umat muslim di Indonesia untuk saling menghargai adanya perbedaan hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 1444 H.
“Jika terjadi perbedaan penetapan hari-hari penting di tubuh internal Umat Islam Indonesia untuk dapat saling menghargai, menghormati, dan tasamuh,” kata Haedar sebagaimana dikutip Holopis.com dari cuitannya, Senin (6/2).
Menurutnya, perbedaan hari besar umat Islam tersebut bukan menjadi hal yang baru terjadi. Dia pun meminta masyarakat untuk menyikapi perbedaan tersebut seperti biasa.
“Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijjah sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru,” tuturnya.
“Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023, 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023, dan Iduladha 10 Zulhijjah pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.
Ketetapan itu sebagaimana tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah PP Nomor 1/M/MLM/I.0/2023.