HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan untuk menembak balon mata-mata yang diduga kiriman dari China. Setelah menunggu beberapa hari dan memutuskan menembak, saat ini AS sedang mencari puing-puing balon yang sudah hancur tersebut.
“Angkatan Laut AS saat ini sedang bekerja untuk memulihkan serpihan balon serta muatannya,” kata Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS, dikutip Holopis.com, Senin (6/2)
Meski akhirnya memutuskan untuk menembak balon, keputusan ini dinilai lamban oleh beberapa pihak.
Presiden Joe Biden dinilai terlalu lamban untuk mengambil keputusan menghancurkan alat dari China tersebut.
Menurut anggota Komite Angkatan Bersenjata dari Partai Republik, Tom Cotton mengatakan, ini bisa jadi Joe Biden yang merasa sedikit enggan karena khawatir dinilai provokatif terhadap China.
“Saya pikir salah satu alasannya adalah Presiden yang khawatir dianggap provokatif atau konfrontatif terhadap komunis China,” kata Tom.
Sebelumnya, kabar tentang balon mata-mata ini beberapa hari menghebohkan dan membuat AS bingung harus berbuat apa.
China mengaku bahwa itu memang barang mereka, namun bukan niat untuk memata-matai, melainkan barang untuk keperluan sains yang nyasar ke langit Amerika Serikat.
Keputusan AS untuk menembak balon tersebut dinilai akan semakin memperkeruh hubungan Amerika Serikat dan China.