HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2022 mencatatkan pertumbuhan di atas 5 persen, atau tepatnya 5,31 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,3% tersebut menempatkan ekonomi Indonesia pada peringkat ke-1 diantara negara G20 lainnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh perkembangan positif dari semua sektor di tahun ini.
“Seluruh leading sector yaitu industri, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi menunjukkan tren positif,” kata Margo dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com.
Sektor usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi pergudangan dan makanan serta minuman, dimana masing-masingnya mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,87 persen dan 11,97 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan mobilitas penduduk dan kembali masuknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“Relaksasi PPKM mendorong akivitas masyarakat, serta didorong event nasional dan internasional,” ujarnya.
Namun demikian, andil terbesar ditunjukkan oleh sektor industri yang tumbuh 4,89 persen. Adapun, Margo mengungkapkan andilnya sebesar 18,34 persen.
Margo sendiri meyayangkan bahwa pertumbuhan tersebut masih jauh dari rata-rata pertumbuhan seluruh sektor.
Menurut data BPS, penopang pertumbuhan industri adalah kelompok industri makanan dan minuman yang naik akibat perbaikan permintaan. Kelompok ini tercatat tumbuh 4,90 persen tahun lalu.
Kedua adalah industri logam dasar yang tumbuh 14,8 persen tahun lalu. Pertumbuhan di sektor ini dimotori oleh perbaikan harga di pasar ekspor.