HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak bangsa Indonesia terus optimis dan bekerJa lebih baik untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki bangsa serta rakyat yang kuat.

“Bangsa kita memang punya kelemahan. Namun, jangan kita menjadi bangsa yang merasa kecil, merasa tidak mampu. Tidak ada bangsa yang tidak punya kelemahan,” kata Prabowo dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (6/2).

Kelemahan harus dipahami sebagai bagian dari upaya untuk menguatkan diri. Sebab, setiap ada kelemahan, tentu ada sisi kelebihan yang bisa dijadikannya untuk menutupi, kemudian kelebihan itulah yang dijadikan dominan.

“Kita harus menyadari kelemahan kita, keterbatasan-keterbatasan kita, dan berbuat yang terbaik dengan apa yang kita punya,” ujarnya.

Kemudian, tokoh nasional yang kini diberikan amanah sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu mengingatkan kembali, bahwa di dalam sejarah peradaban nusantara, pernah ada peradaban-peradaban yang besar. Mulai dari peradaban kerajaan Sriwijaya, kerajaan Mataram, kerajaan Majapahit, dan masih banyak lagi kerajaan yang tangguh dan tersohor.

Lalu di Nusantara, juga pernah ada pendekar-pendekar bangsa yang telah menunjukkan keberaniannya, ketangguhannya sepanjang sejarah. Rata-rata mereka adalah tokoh-tokoh yang berani, jujur, tanpa pamrih dalam membela keadilan dan kebenaran.

Bagi Prabowo, kejayaan peradaban beserta dengan tokoh-tokoh tangguhnya itu harus menjadi contoh yang baik bagi generasi bangsa saat ini untuk tidak mudah menyerah dan merasa lemah.

“Inilah yang dilakukan oleh banyak pemimpin besar kita di masa lalu. Pemimpin-pemimpin yang menjadikan bangsa Indonesia, bangsa pemenang. Menang di pertempuran. Mereka berdiri tegap mengadapi tantangan yang lebih besar dari dirinya, lebih besar dari bangsanya,” tuturnya.

Mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut menyebut bahwa para pejuang kejayaan peradaban dahulu bukan contoh orang-orang yang lemah, mereka adalah orang-orang yang tangguh dan mampu menghadapi semua tantangan yang ada.

“Mereka tersenyum dalam menghadapi kemalangan. Berani menantang bahaya. Tegar dalam kekalahan. Selalu rendah hati akan kemenangan. Smile in the face of adversity. Be contemptuous of danger. Be undaunted in defeat. Be magnanimous in victory,” sambungnya.

Terakhir, Prabowo Subianto pun menyebut, bahwa banyak contoh di sejarah Nusantara, di mana bangsa Indonesia kalah jumlah, kalah peralatan, kalah pengalaman terhadap lawan tetap bisa memenangi pertarungan hingga sampai Indonesia merdeka. Kuncinya adalah pemikiran dan sikap yang tepat.

“Karena sikap-sikap yang tepat, karena lapisan elite dan kepemimpinan yang bersih, jujur, cinta tanah air, bersatu, mau kerja keras, kita menang,” pungkasnya.