HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fenomena astronomi terjadi pada bulan Februari 2023, yang bisa disaksikan keindahannya secara langsung. Jadi, bagi Sobat Holopis yang suka dengan astronomi jangan sampai melewatkan fenomena tersebut.
Dikutip Holopis.com dari situs astronomi Langit Selatan, Minggu (5/2), ada 5 fenomena astronomi yang terjadi bulan ini. Seperti hujan meteor, Bulan purnama, atau konjungsi planet-planet.
Berikut ini fenomena astronomi di Bulan Februari 2023 :
1. Komet Langka Zaman Es – 1 Februari 2023
Komet C/2022 E3 (ZTF) melintas mendekati Bumi pada 1 Februari 2023. Komet langka yang muncul di Zaman Es ini terlihat dari Indonesia. Komet ini bisa terlihat dengan mata telanjang pada pertengahan hingga akhir Januari 2023 dan mencapai puncaknya pada 1 Februari 2023.
Sayangnya, saat peristiwa terjadi, banyak yang tidak bisa mengamatinya karena sebagian besar wilayah Indonesia mendung bahkan hujan. Komet yang mengorbit Matahari setiap 50 ribu tahun ini melintas dekat Bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB/01.32 WITA/02.32 WIT pada jarak 42.472.000 km dari Bumi.
2. Bulan Purnama – 6 Februari 2023
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Ini adalah kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam. Bulan sedang berada pada jarak terjauh dari Bumi hingga Bulan tampak tujuh kali lebih kecil dan 15% lebih redup dibanding rerata ukuran dan kecerlangan Bulan.
3. Hujan Meteor Alpha Centaurid – 8 Februari 2023
Hujan meteor Alpha Centaurid merupakan hujan meteor minor yang arah datangnya tampak berasal dari rasi Centaurus. Hujan meteor ini mulai tampak pukul 21:46 WIB dan bisa ditemukan di arah tenggara tak jauh dari bintang beta Centauri.
Alpha Centaurid berlangsung dari 28 Januari – 21 Februari dan aktivitas meteor akan mencapai puncaknya pada tanggal 8 Februari. Saat intensitas maksimum, pengamat bisa menemukan setidaknya 8 sampai 25 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 56 km/detik. Pada saat maksimum, Bulan baru dua hari melewati fase purnama dan masih sangat terang di langit malam.
4. Bulan ‘Berpasangan’ dengan Venus – 22 Februari 2023
Bulan tampak berada 2,08º di selatan Venus setelah Matahari terbenam. Keduanya bisa diamati di rasi Pisces sampai pukul delapan malam saat Venus terbenam pukul 19:51 WIB disusul Bulan pukul 20:02 WIB.
5. Konjungsi Bulan, Venus, Jupiter – 23 Februari 2023
Sehari setelah Bulan dan Venus berpasangan, Jupiter ikut ambil bagian membentuk konjungsi segaris di langit senja. Ketiganya bisa diamati di rasi Pisces dengan Venus tampak paling dekat dengan horison disusul Jupiter dan yang paling tinggi adalah Bulan. Ketiganya bisa diamati sampai saat Venus terbenam pukul 19:51 WIB, disusul Jupiter pukul 20:15 WIB, dan terakhir Bulan pada pukul 20:47 WIB.