HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia khususnya pengguna sosial media tengah dihebohkan dengan adanya insiden kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil dinas milik Pemerintah Daerah Provinsi Jambi. Mobil sedan merk Toyota Camry tersebut berkelir hitam dengan plat nomor BH 1842 Z tersebut remuk di bagian depannya di kawasan Thehok, Jambi pada hari Kamis (2/2) sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut keterangan dari Sekretaris Dewan DPRD Jambi, Amir Hasbi, bahwa ia pun membenarkan kalau mobil sedan itu adalah milik pemerintah Provinsi Jambi. Saat ini, mobil tersebut dipinjam oleh Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Aset DPRD Jambi, Kadarisna untuk kebutuhan operasional.
“Mobil itu, kan, mobil operasional, jadi dipinjam sementara oleh dia (Kasubag Rumah Tangga),” kata Amir dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (3/2).
Saat hari Kamis malam itu, anaknya membawa mobil tersebut tanpa sepengetahuan Kadarisna. Kemudian berakhir peristiwa tragis dan memalukan itu.
Mobil operasional Pemprov Jambi itu menghantam kendaraan Daihatsu Calya milik warga bernama Simatupang. Berdasarkan keterangannya, ada wanita tanpa busana di dalam mobil itu dan sempat keluar usai kecelakaan terjadi.
“Tidak ada pakai baju dan celana. Bahkan sarung saya mau diambil buat menutupi saat masuk ke rumah sakit,” kata Simpatupang.
Berdasarkan keterangan beberapa pihak, mobil berpelat merah itu dipacu dengan kecepatan tinggi. Pada saat melints di Jalan Soekarno Hatta atau kawasan Bandara Lama Kota Jambi menuju Simpang Adipura, mobil lepas kendali hingga menabrak mobil lain dan tiang reklame.
https://www.instagram.com/p/CoMiw36Lebp/
Pengemudi Masih Pelajar SMA
Diketahui, pengemudi mobil Camry milik DPRD Jambi itu adalah anak dari Kadarisna berinisial MSA (16). Ia juga diketahui masih duduk di bangku SMA. Sementara perempuan yang telanjang bulat di dalam mobil belum diketahui identitasnya, apakah hubungan pacar dengan pengemudi atau tidak.
Polisi juga mengaku masih belum bisa memeriksa kedua remaja putra dan putri itu. Pihak mereka masih menunggu proses pemulihan sementara sebelum pengambilan keterangan dilakukan.
“Dua duanya masih di rumah sakit. Tunggu agak enakan, karena mungkin masih trauma kan anak-anak masih pelajar,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi.
Saat ini, keduanya masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Siloam, Kota Jambi.