HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI (Bank Indonesia) akan segera berakhir pada Mei 2023. Artinya jabatan pimpinan bank sentral Indonesia itu akan segera kosong dalam waktu dekat.

Namun hingga saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga menyetorkan nama calon pengganti Perry Warjiyo dalam menentukan arah kebijakan moneter Indonesia.

“Sampai saat ini DPR belum menerima usulan nama calon Gubernur BI dari presiden,” kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/2).

Dia pun memperkirakan, Presiden Jokowi akan segera mengirimkan nama kandidat calon Gubernur BI pada minggu ketiga di bulan Februari ini.

“Kita tunggu saja proses pengajuan yang dikirimkan dari pemerintah,” tukasnya.

Meskipun presiden secara resmi belum mengajukan calon-calon Gubernur BI, namun sejumlah nama sudah muncul di muka publik.

Sebut saja misalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa serta Gubernur BI saat ini, Perry Warjiyo.

Said mengatakan, nama-nama yang muncul saat ini memiliki reputasi dan kompetensi yang sangat baik, sehingga dinilai mampu dan layak untuk mengemban amanat menjadi pimpinan bank sentral.

Saatnya nanti jika Presiden Jokowi sudah mengirimkan nama calon Gubernur BI ke DPR, Said berharap dukungan dari masyarakat dan media massa untuk ikut memberikan masukan dan informasi atas calon Gubernur BI yang diusulkan oleh pemerintah.

Dia juga meyakini, Presiden Jokowi akan mengajukan tokoh-tokoh yang berkualitas dan sangat kompeten memimpin Bank Indonesia.

“Kalaupun boleh berharap, sebaiknya Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama saja calon Gubernur BI ke DPR. Hal ini untuk mengurangi berbagai spekulasi dan manuver manuver yang tidak perlu di tahun politik,” harapnya.