HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas sangat menyayangkan anggaran kemiskinan yang habis begitu saja tanpa memberikan dampak pada pengentasan kemiskinan.
Padahal, anggaran yang diberikan untuk program yang menjadi target prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hampir mencapai Rp500 triliun.
“Saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp500 triliun anggaran kita untuk kemiskinan yang tersebar di seluruh Kementerian/Lembaga, tetapi ini tidak inline dengan target prioritas bapak Presiden,” kata Azwar Anas dalam ketetangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (28/1).
“Yang terjadi adalah akhir tahun Kementerian/Lembaga sibuk menghabiskan anggaran, meskipun tidak inline dan tidak berdampak seperti prioritas Presiden,” tambahnya.
Oleh karena itu, Azwar menegaskan, pihaknya di Kementerian PAN RB akan melakukan pengawasan pada tata kelola pelaksanaan anggaran kemiskinan. Bukan pada bantuannya.
“Reformasi Birokrasi mengintervensi dan memperbaiki aspek tata kelola pengentasan kemiskinan melalui proses bisnis. Perbaikan regulasi bagaimana, datanya bagaimana, kebijakannya, dan kegiatannya bagaimana, sehingga tepat sasaran,” jelas dia.
Menurutnya, apabila tata kelola birokrasi tidak diperbaiki, maka hal aeperti ini akan akan terus terulang kembali.
“Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap ke studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan. Studi-studi dokumentasi kemiskinan, sehingga dampaknya (anggaran kemiskinan) kurang,” pungkas Azwar.