HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT MRT akan segera memasuki fase 3 dan 4 pembangunan untuk tahun 2024. Untuk pembangungan fase 3, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, fase 3 saat ini masih dalam tahapan kajian basic engineering design oleh Kementrian Perhubungan.

“Saat ini, untuk fase 3 masih dalam tahap kacian basic engineering design oleh Kementrian Perhubungan,” jelas Tuhiyat, kepada Holopis.com dalam Forum Jurnalis MRT, (25/1).

Dalam fase 3 nantinya, sebanyak 49 stasiun akan terbentang dari Balaraja hingga ke Cikarang.

Sementara untuk fase 4, akan ada 10 stasiun dari Fatmawati hingga Kampung Rambutan, di mana semuanya terletak di bawah tanah.

Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk fase 3 dan 4 ini pun fantastis. Pada fase 3, Tuhiyat menjelaskan butuh biaya sepesar Rp160 triliun, sementara fase 4, MRT Jakarta menyebutkan butuh biaya sekitar Rp17 triliun hingga Rp20 trilun.

Tuhiyat mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama denan Badan Usaha, sehingga semua modal tidak hanya turun dari pemerintah.

Pembangunan MRT yang meluas ini diharapkan PT MRT bisa mengurangi kemacetan di Jakarta, dan menuju langit ibu kota yang lebih biru.

Sembari menjalankan proyek fase 3 dan 4, PT MRT juga tetap mempertahankan keamanan dan kenyamanan para penumpang agar tetap setia memilih MRT sebagai moda transportasi sehari-hari.