HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sudah 118 tahun sejak Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berdiri pada 21 Mei 1904, belum ada satu pun orang Asia yang menjadi presiden FIFA.

FIFA didirikan oleh 7 asosiasi sepak bola negara Eropa, yang diantaranya Prancis, Belgia, Belanda, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss, dimana presiden pertama FIFA kala itu bernama Robert Gueri yang merupakan wartawan senior di Paris, Prancis.

Sampai saat ini, jabatan presiden FIFA silih berganti. Orang dari Benua Eropa telah delapan kali menjadi Presiden FIFA, kemudian dari Amerika Latin pun pernah memangku jabatan sebagai Presiden FIFA, atas nama Joao Havelange dari Brasil, dimana Joao sekaligus jadi Presiden FIFA terlama yang mampu bertahan selama 24 tahun.

Lalu orang dari Benua Afrika juga pernah menjadi Presiden FIFA meski jabatannya terhitung singkat dengan hanya 5 bulan saja, yakni Isa Hayato dari Kamerun.

Jika dilihat dari catatan sejarah yang ada, dengan belum pernahnya orang Asia terpilih jadi Presiden FIFA sampai saat ini, tentu rasanya merupakan hal yang sangat tidak adil di organisasi olahraga yang mengedepankan Fair Play terpopuler di jagat raya ini.

FIFA
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). [Foto : Reuters]
Dalam hal ini, seorang tokoh nasional yang merupakan mantan Ketua Umum (Ketum PSSI), dan mantan FIFA Committee Member yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI, Fraksi Partai Gerindra, bernama Djohar Arifin Husin, menuturkan bahwa apabila orang Asia pimpin FIFA, tentu perhatian untuk pembangunan sepak bola di Asia akan semakin tingi.

Sebelumnya, sempat muncul pertanyaan jelang kongres FIFA tanggal 16 Maret 2023 di Kigali, Rwanda, Afrika, siapa presiden FIFA mendatang?

Terkait hal itu, sudah saatnya Asia memimpin FIFA, ada beberapa alasan mengapa orang Asia harus menjadi Presiden FIFA :

1. Jumlah Negara anggota FIFA terbanyak dari Asia
2. Jumlah klub terdaftar terbanyak di di dunia adalah Asia
3. Asia belum pernah menjadi presiden FIFA
4. Jumlah penonton terbanyak juga dari Asia
5. Kejuaraan Piala Dunia tersukses juga di Asia tepatnya di Qatar
6. Jumlah remaja bermain sepakbola terbanyak juga Asia

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka sudah selayaknya orang Asia memimpin sepak bola dunia yaitu dengan menjadi Presiden FIFA.

Maka dari itu, Asia harus mempersiapkan siapa tokoh sepak bola yang paling pantas memimpin sepak bola dunia, tentu harus bisa diterima negara-negara anggota FIFA.

Lantas, siapa orang Asia yang paling pantas memimpin FIFA? Djohar Arifin Husin menerangkan bahwa sebenarnya Asia memiliki tokoh sepak bola yang pantas memimpin FIFA, punya pengalaman luar biasa di sepak bola dan juga sangat dihormati oleh negara-negara anggota FIFA.

Tokoh sepak bola tersebut yakni Tengku Abdullah, yang kini menjabat sebagai Vice Preident of FIFA, Exco Member of FIFA, tentu hal itu merupakan pengalaman yang luar biasa di sepak bola, beliau juga pernah menjadi pengurus AFF, AFC dan Presiden Bolasepak Malaysia.

Kini jabatan kenegaraan Tengku Abdullah yaitu sebagai Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia dan juga Sultan di Negeri pahang. Jabatan Yang Dipertuan Agong Raja Malaysia akan berakhir tahun 2024, hal itu tentu akan lebih lapang waktunya mengurus sepak bola dunia.

Dapat diperkirakan bahwa dukungan akan datang dari negara-negara Asia, negara-negara persemakmuran karena Malaysia bagian dari negara bekas koloni Inggris dan juga bisa diminta dukungan dari anggota organisasi negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI.

Dengan begitu, diharapkan organisasi sepak bola Asia AFC dan organisasi sepak bola Asia Tenggara AFF berperan aktif memperjuangkan Dipertuan Agong Tengku Abdullah menjadi Presiden FIFA 2023-2027. Diperhitungkan dukungan mayoritas suara ke Tengku Abdullah.