HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti masyarakat, khususnya aktivis demokrasi. Pasalnya, tokoh Tionghoa, Lieus Sungkarisma telah meninggal dunia.

Kabar duka ini disampaikan oleh putra Lieus, Michael Sungkarisma. Ia membenarkan bahwa sang ayah sudah wafat.

“Iya, Papa meninggal,” kata Michael kepada Holopis.com, Selasa (24/1) malam.

Lieus menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro akibat serangan jantung. Bahkan tampak foto yang dibagikan Michael, ia tengah mencium kening jenazah sang ayah yang sudah terbujur tak bernyawa.

Michael Sungkarisma
Michael Sungkarisma saat mencium kening jenazah ayahnya, Lieus Sungkarisma di RSPI Bintaro.

Malam ini juga, jenazah Lieus Sungkarisma akan disemayamkan di Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, untuk kemudian dikremasi.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa semasa hidupnya, Lieus pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia), dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Kemudian, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee. Ia juga mengelola tabloid bernama Naga Post.

Saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, Lieus salah satu tokoh Tionghoa yang sangat mendukung Anies Baswedan. Lalu, sepak terjangnya sebagai oposisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo membuatnya bisa sangat akrab dengan Habib Rizieq Shihab.