HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ada yang berbeda dengan perayaan Imlek tahun 2023 ini di Vietnam. Pasalnya, Vietnam justru merayakan Hari Raya Imlek 2574 Kongzili dengan tahun kucing. Sementara di negara-negara lain seperti di Indonesia, merayakan Imlek tahun dengan Tahun Kelinci Air.
Imlek tahun 2024 ini tetap dirayakan masyarakat Vietnam dengan suka cita. Terlihat dengan ramainya jalanan di negara tetangga Indonesia itu, bahwa setiap sudut kota dihiasi dengan patung kucing. Tak hanya itu, toko-toko pun dipenuhi dengan dekorasi bertema kucing dan menjual Tet, hadiah populer untuk Tahun Baru Vietnam.
Vietnam dan negara tetangga China lainnya berbagi 10 dari 12 shio, yaitu tikus, macan, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jantan, anjing, dan babi. Konon, masyarakat Vietnam lebih menghormati kucing daripada kelinci dan kerbau daripada lembu.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan dari pakar budaya tradisional Vietnam, Nguyen Hieu Tin, bahwa salah satu filosofi mengapa masyarakat Vietnam merayakan Imlek tahun kucing, bukan kelinci, adalah karena sawah yang sangat berharga bagi para petani di sana.
“Beras adalah bagian terbesar dari pertanian Vietnam. Namun, akibat banyaknya ancaman tikus di sawah, kucing (yang dapat memburu tikus) menjadi hewan yang populer bagi orang Vietnam,” kata Tin seperti dikutip Holopis.com, Minggu (22/1).
Di sisi lain, penjelasan selanjutnya adalah masyarakat Vietnam tidak akan merayakan sio dalam dua tahun. Sementara tikus dan kelinci masih dianggap sebagai serumpun.
“Penjelasan lain adalah orang Vietnam tidak ingin merayakan hewan serupa selama dua tahun. Mereka (Masyarakat Vietnam) melihat tikus dan kelinci saling berkaitan erat,” ujarnya.
Selain itu, ada juga teori yang mengatakan bahwa orang Vietnam membuat pemahaman sendiri atas bahasa China untuk kelinci, yaitu Mao. Dalam bahasa Vietnam, kata tersebut berbunyi seperti ‘Meo’ yang berarti kucing.
Oleh sebab itu, masyarakat Vietnam sangat memercayai bahwa Tahun Kucing dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kelancaran bagi pelayaran di sana.