HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang merasa kesulitan untuk menemukan Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra.

“Dari KPK sendiri kan minta bantuan influencer untuk menginformasikan di mana saudara Dito Mahendra berada, ya saya sebagai orang penasaran juga keberadaan Dito,” kata Fitri di Mapolres Metro Jakarta Selatan seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (21/1).

Demi membantu pihak penegak hukum itu, Fitri siap memberikan uang sebesar Rp35 juta hasil patungannya dengan Nikita Mirzani kepada siapapun yang bisa menemukan keberadaan saksi dari kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret tersangka eks Sekretaris Mahkamah Agung (MKA), Nurhadi itu.

Sayembara ini disampaikan Fitri agar siapapun yang ingin mencari keberadaan Dito Mahendra bisa semakin semangat lagi.

“Biar pada semangat nyarinya, saya kasih sayembara lah, Rp17,5 juta dari saya. Rp17,5 dari Niki,” ujarnya.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, KPK masih mencari keberadaan Dito Mahenda untuk dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. Kasus ini menyeret Nurhadi yang merupakan eks Sekretaris MA. Bahkan panggilan pertama dilayangkan penyidik KPK pada 8 November 2022 kepada Dito yang masih dalam status saksi. Kemudian, pada 21 Desember 2022, KPK kembali memanggil Dito, namun dua panggilan itu tidak diindahkan.

KPK pun tidak menyerah. Pada 5 Januari 2023, mereka kembali melayangkan surat panggilan kepada Dito. Lagi-lagi Dito mangkir dari panggilan KPK. Karena panggilannya kembali tak digubris, KPK pun berupaya mendatangi kediaman Dito sesuai dengan data kependudukannya. Namun Dito tak ditemukan.

Dito Diminta Kooperatif

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyampaikan ultimatum kepada Dito. Dia diminta agar saksi tersebut bisa menghadiri panggilan KPK dan meresponsnya secara kooperatif.

“Oleh karena itu, tentu pada kesempatan ini, kami juga mengingatkan kepada Saudara Saksi agar kooperatif hadir atau setidaknya konfirmasi kepada KPK,” kata Ali di Jakarta, Jumat (6/1).

Kemudian, ia pun menyebut bahwa keterangan Dito sangat dibutuhkan oleh penyidik KPK dalam mengungkap kasus TPPU Nurhadi.

“Karena keterangannya sangat dibutuhkan untuk menjadi lebih jelas dan terangnya perbuatan tersangka Nurhadi terkait dengan TPPU,” jelas Ali.