HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jasa Marga memprediksi akan adanya kenaikan volume kendaraan selama libur Imlek 2023, dimana sebanyak 771.144 kendaraan diprediksi meninggalkan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Depok (Jabodetabek).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyampaikan, bahwa kenaikan volume kendaraan tersebut terjadi sejak Jumat (20/1) hingga Selasa (24/1) mendatang.
Untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan pada saat libur Imlek, Lisye mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi.
Salah satu yang akan dilakukan Jasa Marga yakni memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama/barrier.
“Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi,” kata Lisye dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Sabtu (21/1).
Lisye menegaskan, bahwa pihaknya juga siap mendukung rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
Secara rinci, distribusi kendaraan keluar Jabodetabek dari 3 arah yakni menuju timur melalui Trans Jawa dan bandung sebanyak 359.691 kendaraan atau 21,28 persen.
Kemudian kendaraan yang menuju arah barat, yakni Pelabuhan Merak sebanyak 221.827 kendaraan atau 2,98 persen, dan yang menuju selatan, yakni Puncak, Bogor sebanyak 169.373 kendaraan.
Lisye menambahkan, menjelang libur periode Hari Raya Imlek 2023, Jasa Marga juga telah memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.
Tim sapu lubang dan tim Satgas Jasa Marga Siaga Banjir-Longsor juga terus siaga untuk menangani gangguan konstruksi jalan tol secara cepat dan tepat.
“Sementara itu untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada,” tutup Lisye.