HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dahwah, KH Muhammad Cholil Nafis turut menanggapi terkait kenaikan biaya haji 2023 hingga Rp69 juta.
Kiai Cholil pun mengaku setuju dengan apa yang diusulkan oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tersebut.
“Setuju,” tegasnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (21/1).
Menurutnya, kekurangan biaya haji sudah selayaknya menjadi tanggungan para jamaah haji yang akan berangkat. Bukan dari dana manfaat jemaah yang masih mengantre.
“Kekurangannya harus dari dana manfaat calon jemaah haji yg akan berangkat bukan dari keseluruhan dana manfaat waiting list,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kiai yang juga berprofesi sebagai Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Indonesia menyarankan agar para calon jamaah haji 2023 dapat menambah sendiri kekurangannya.
Dia menuturkan, bahwa nilai manfaat yang didapatkan jamaah saat ini tak boleh sepenuhnya diambil dari dana kelolaan nilai manfaat jamaah haji tunggu.
“Jadi klo dana manfaatnya sendiri kurang ya calon jemaah haji menambah sendiri tidak boleh dari dana pengembangan jemaah yang masih menunggu,” tutup Cholil Nafis.
