HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyampaikan dan mengklaim bahwa ia mendapat dukungan langsung dari 27 pemilik suara (voter), untuk maju sebagai bakal calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027 mendatang.

“Kawan-kawan Asosiasi Provinsi (Asprov) dan klub memberi dukungan kepada saya secara langsung yang diberikan secara tertulis kepada Komite Pemilihan (KP). Mereka meminta saya untuk jadi Waketum PSSI,” ucap Yunus Nusi kepada Holopis.com di Kantor Kemenpora pada Kamis (19/1).

“Sebelumnya saya jadi Sekjen, pelayanan administrasi dan lain-lainnya, saya menjadi pelayan administrasi kepentingan Exco, ketum dan hampir semua yang harus saya layani untuk Asprov, Liga 1 sampai Liga 3, para pelatih, asosiasi dan lain sebagainya,” tambahnya.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama, saat ditanya mengenai kenapa ia tak mendaftar sebagai bakal calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Yunus lantas menjawab bahwa dirinya belum siap mengisi posisi tersebut.

“Itu seperti mimpi di siang bolong, harus orang yang memiliki kemampuan,” tukasnya.

Diketahui, Yunus Nusi sendiri jadi salah satu bakal calon Waketum PSSI periode 2023-2027 dari 20 calon yang terdaftar sampai saat ini.

Bukan main-main, saingan di kursi Waketum PSSI periode nanti pun terbilang berat, pasalnya ada nama-nama seperti Menpora Zainudin Amali, Ratu Tisha dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, sebelum diresmikan jadi calon waktum PSSI, Yunus Nusi dan calon lainnya itu sendiri akan masuk ke tahap selanjutnya yang ditentukan langsung oleh Komite Pemilihan (KP).

Kini, proses itu pun masih dalam pelengkapan dokumen para calon serta pengusung, dan akan digelar 19-21 Januari mendatang.

Kemudian, KP akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas dari 21-30 Januari, dan akan diumumkan daftar calon sementaranya pada 31 Januari.

Terkait syarat, apabila ada bakal calon yang dinilai tak memenuhi syarat, diperbolehkan mengajukan banding ke Komite Banding Pemilihan (KBP), yang jatuh pada tanggal 1-3 Februari.

Seterusnya, pemeriksaan dokumen dilakukan KBP pada 3-5 Februari, dan para daftar calon tetap pun kemudian akan dimumkan setelahnya, yakni pada 6 Februari mendatang.