HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi kembali mengungkapkan sejumlah alasan terkait penghentian kompetisi Liga 2.
Yunus Nusi menyampaikan bahwa salah satu alasan lain dihentikannya Liga 2 yakni terkait proses assesmen, kemudian mengenai waktu berlangsungnya pertandingan.
“Kalau Liga2 dilanjutkan Februari 2023 nanti, maka waktunya sangat mepet, padahal masih ada 160 pertandingan yang harus dilakukan,” ucap Yunus, usai rapat dengan Menpora dan LIB di Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta, kepada Holopis.com, Kamis (19/1).
“Kemudian apabila dilanjutkan bubble, ada beberapa waktu, tempat dan izin yang harus dibutuhkan PT LIB, termasuk menghindari harus sebelum bulan puasa. Karena stadion Liga 2 umumnya tidak berlampu,” katanya.
Sementara, dalam rapat bersama Menpora dan LIB, Yunus menuturkan bahwa sejatinya ada progres yang positif yang dihasilkan terkait kelanjutan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.
“Kami berterima kasih kepada Menpora ada proses yang positif hasil dari diskusi tadi. Kami berterima kasih ada dukungan yang positif dari pemerintah. Insya Allah ini menjadi solusi yang terbaik untuk kawan-kawan LIB, Liga 2, tadi apa yang disampaikan oleh pak menteri kepada kami,” tukasnya.
“Insya Allah pada hari ini saya akan laporkan kepada ketua umum dan exco tentang pelaksanaan kompetisi Liga 2. Mudah-mudahan ini menjadi bagian yang positif juga bagi sepak bola Indonesia,” jelasnya.
Diketahui, PSSI secara gamblang mengumumkan penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3, hal itu merupakan keputusan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Kamis (12/1) lalu.
Ada pun beberapa alasan mengenai diberhentikannya kompetisi Liga 2, KLIK DI SINI.