HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manajer AC Milan, Stefano Pioli mengakui bahwa skuadnya tak bermain baik ketika menghadapi Inter di final Piala Super Italia, terutama pada sisi mental pemain.

Dalam pertandingan tersebut, AC Milan harus kandas ditangan rival sekotanya yakni Inter, dengan skor telak 3-0 tanpa balas. Hasil itu otomatis membawa Nerazzurri juara Piala Super Italia 2022.

Bahkan, AC Milan harus tertinggal 2-0 langsung di babak pertama dalam kurun waktu tak lebih dari 15 menit, dimana gol Inter tercipta pada menit 10 oleh Federico Dimarco dan Edin Dzeko di menit 21.

Ketika itu, mental AC Milan pun seakan runtuh tak bisa berbuat apa-apa, banyak peluang namun gagal berbuah gol, hingga akhirnya Inter yang lebih efektif, mampu menambah kedudukan skor menjadi 3-0 di menit 77 oleh Lautaro Martinez.

“Kami memainkan babak pertama yang tidak normal dan dengan terlalu banyak kesalahan,” ucap Pioli, seperti dikutip Holopis.com dari Sport Mediaset, Kamis (19/1).

“Kami tidak biasanya membuat begitu banyak kesalahan, lalu melawan timkuat seperti itu anda membayar semuanya. Jelas kami tidak menjalani momen terbaik kami, terutama pada tingkat mental,” sambungnya.

Lanjutnya, Pioli menuturkan bahwa AC Milan harus bangkit dari kekalahan ini, karena sengitnya persaingan Liga Italia sudah menanti di depan mata.

“Kami mulai lagi bekerja lebih baik, untuk kembali meningkatkan level kami karena musim sudah menunggu kami dan kami harus kembali bermain seperti yang kami tahu,” ungkapnya.

“Saya tidak mahu performa seperti itu lagi, karena saya sadar seperti apa kualitas pemain saya. Tapi saat ini kami mengalami kesulitan untuk bereaksi terhadap kesalahan dan bertahap dalam tim. Kami bereaksi secara individu dan tidak secara kolektif, tetapi hasilnya negatif membebani kami. Melawan Inter kami tidak mampu bereaksi,” tukasnya.

Inter sendiri akan langsung melakoni laga big match di Liga Italia mendatang, dimana Rossonerri akan melawan Lazio, kemudian Sassuolo.