BRASIL, HOLOPIS.COM – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, memecat seorang pejabat kementerian kesehatan yang korupsi dengan tuduhan meminta suap dalam kesepakatan vaksin.

Lebih dari setengah juta kematian akibat COVID-19 dan lebih banyak kasus baru setiap harinya di Brazil. Kekecewaan Brasil terhadap tindakan korupsi tersebut membuat Brazil hilang Peluang untuk membeli Vaksin Corona. Pada hari Selasa (29/06), Brasil menangguhkan kontrak senilai 1,6 miliar reais ($ 321 juta) untuk vaksin dari Bharat Biotech India.

Mengutip The Guardian News, Seorang mantan karyawan di kementerian kesehatan baru-baru ini mengatakan kepada kantor kejaksaan, bahwa dirinya ditekan untuk menandatangani kontrak yang akan menaikkan harga rata-rata dosis sebesar 1.000%.

Bolsonaro, yang popularitasnya telah memudar ketika angka kematian COVID-19 di Brazil naik melewati 500.000, telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan pada hari Senin (28/06), bahwa Bolsonaro tidak mengetahui adanya penyimpangan.

Pada hari Rabu (30/06), kepala staf Bolsonaro mengumumkan bahwa kepala logistik kementerian, Roberto Ferreira Dias, telah diberhentikan. Surat kabar Folha de S Paulo melaporkan Selasa malam bahwa Dias telah melakukan suap satu dolar dosis untuk 400 juta vaksin.