Selasa, 24 September 2024
Selasa, 24 September 2024
NewsEkobizSri Mulyani Sindir Bupati Meranti soal Dana Bagi Hasil

Sri Mulyani Sindir Bupati Meranti soal Dana Bagi Hasil

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melontarkan sindiran kepada Bupati Meranti, Muhammad Adil terkait penyaluran dana bagi hasil (DBH) yang dinilai tidak sesuai dengan kinerja daerah.

Sri Mulyani menegaskan, bahwa DBH yang disalurkan pemerintah pusat ke pemerintah daerah (Pemda) dilakukan sesuai dengan aturan Perundang-undangan.

Dia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2022, Transfer ke Daerah (TKD) naik 3,9 persen atau Rp816 triliun, dimana komponen terbesarnya yakni DBH.

“Ada bupati yang menanyakan, kenapa harga minyak tinggi, saya tidak dapat dana bagi hasil? Kami akan membagikan sesuai dengan aturan perundang-undangan, dan data-data pun kita peroleh dari kementerian, lembaga mengenai berapa yang harus dibagihasilkan,” kata Sri Mulyani dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (18/1).

Adapun penyaluran TKD untuk DBH, kata Sri Mulyani, tercatat mengalami kenaikan, dari yang semula Rp117 triliun atau 43 persen menjadi Rp168 triliun.

Dia menjelaskan, peningkatan itu didorong oleh pergerakan harga-harga komoditas yang naik.

“Karena harga-harga komoditas yang naik dan yang dibagi hasilkan meningkat sesuai dengan penerimaan negara maka DBH juga meningkat,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Meranti, Muhammad Adil mengungkapkan kegusarannya terkait kejelasan perhitungan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH). Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, pada Kamis (8/12) tahun lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Adil menyebut bahwa asumsi minyak mentah yang digunakan oleh pemerintah pusat masih berbeda-beda.

Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut asumsi minyak mentah USD80 per barel, sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut USD100 per barel.

Terkait dengan hal itu, Adil pun meminta kejelasan terhadap pemerintah terutama dalam hal ini Kemenkeu. Namun, ia mengaku sulit untuk bisa melakukan audiensi secara offline dengan Kemenkeu guna menanyakan hal tersebut.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tak Lagi Berkilau, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 12.000 Per Gram

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami penurunan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Selasa 24 September 2024.

Harga Emas di Pegadaian Lagi-lagi Mandek

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih belum mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini ini, Selasai 24 September 2024.

Hari Ini, IHSG Berpotensi Rebound Lagi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencoba untuk rebound lagi ke level yang lebih tinggi pada perdagangan hari ini, Selasa 24 September 2024.

Pemilu 2024 Sedot Anggaran Rp 30,5 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran untuk belanja Pemilu 2024 per Agustus 2024 telah mencapai Rp 30,5 triliun.