Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Diberhentikannya Liga 2 melalui keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menuai protes dari beberapa klub terdampak.

Diketahui, bahwa ada beberapa alasan yang menjadi dasar diputuskannya penghentian kompetisi Liga 2 oleh Exco PSSI, selain kabarnya karena ada permintaan dari sejumlah klub Liga 2, sarana hingga prasarana pun jadi alasan lain.

Sementara itu, dalam putusan Exco PSSI juga menyatakan bahwa Liga 1 akan tetap berjalan, tapi tanpa adanya degradasi.

Berikut 3 klub yang lantang memprotesi keputusan PSSI terkait diberhentikannya Liga 2.

FC Bekasi City

COO Bekasi City, Wafa Amri memprotes betul bagaimana keputusan PSSI soal penghentian Liga 2 ini.

Pasalnya, dengan berhentinya Liga 2 itu maka secara langsung memupus mimpi FC Bekasi City untuk melangkah ke Liga 1 sebagai tim promosi.

“Pastinya sedih dan sangat kecewa, karena Bekasi City dari awal dibentuk untuk menjadi klub profesional yang bervisi milenial, dan sangat mencintai sepakbola,” ucap Wafa, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Jumat (13/1).

“Keputusan Exco PSSI ini otomatis membunuh mimpi dan harapan kami untuk bisa promosi ke Liga 1,” sambungnya.

“Semoga keputusan ini masih bisa diubah. Mereka harus memikirkan nasib ribuan pemain, ofisial Liga 2 dan 3 yang menggantungkan hidupnya dari sepakbola,” tukasnya.

Semen Padang

CEO Semen Padang, Win Bernadino menyatakan kekecewaannya dengan keputusan PSSI tersebut.

Win Bernadino juga menjelaskan bahwa Semen Padang sejatinya sudah bersiap menanti berlanjutnya liga dengan target promosi.

“Kami kecewa dengan disetopnya Liga 2. Sekarang dengan informasi seperti ini, mau tidak mau kami menunggu surat resmi dari PSSI. Mudah-mudahan biaya selama kompetisi kemarin ada pertimbangan dari PSSI dan LIB untuk kompensasinya,” ucapnya.

Persipura Jayapura

Pihak klub Persipura Jayapura juga demikian, Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas menuturkan bahwa keputusan tersebut merugikan klub.

“Suara klub bukan hanya 20 klub itu saja, karena masih banyak klub yang menginginkan kompetisi ini dilanjutkan demi menjaga eksistensi sepakbola kita,” ucap Yan.

“Yang jadi pertanyaan saya, kalau keputusan Exco itu mewakili 20 klub, lalu suara klub lain yang menginginkan ini dilanjutkan bagaimana? Apakah mereka bukan anggota PSSI?,” ungkapnya.

Lanjutnya, Yan juga mendesak bahwa pemerintah harus turun tangan terkait hal ini.

“Pemerintah harus turun tangan, sehingga situasi dalam pelaksanan kompetisi di Indonesia ini tidak terganggu dengan keputusan keputusan sepihak,” tukasnya.