HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tahun 2023 ini diprediksi akan menjadi tahun sulit bagi semua negara di dunia. Bahkan kata Kepala Negara Republik Indonesia itu, sudah banyak negara yang menjadi pasien IMF (The International Monetary Fund).
“Baru saja saya telepon Menteri Keuangan, berapa sih yang jadi pasien IMF per hari ini, 16 negara sudah jadi pasien IMF karena ambruk ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo di Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Selasa (10/1).
Yang cukup mengkhawatirkan adalah, ada puluhan negara juga yang saat ini ekonominya tengah terseok-seok.
“Dan 36 negara antre di depan pintunya IMF karena sudah tidak memiliki kekuatan di dalam negerinya,” ujarnya.
Bahkan peringatan dini tentang ancaman resesi global ini sudah disampaikan oleh pihak IMF, sehingga hal itu dijadikan Presiden sebagai early warning agar bisa dilakukan mitigasi dan pencegahan secara maksimal.
“Managing director-nya IMF, Kristalina Georgieva menyampaikan tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi. Dan untuk negara-negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta penduduknya akan merasakan dalam keadaan resesi,” paparnya.
Oleh sebab itu, early warning ini perlu disampaikan Presiden agar semua komponen masyarakat mewaspadai dengan baik.
“Apa yang harus saya sampaikan? kita semuanya harus hati-hati, kita harus kerja lebih keras lagi, meskipun kita tumbuh baik di tahun 2022,” tutur Presiden.
Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan itu bukan untuk memicu rasa takut di kalangan masyarakat. Tapi hanya sebagai peringatan saja agar efek samping kondisi yang tengah dialami banyak negara itu tidak terlalu menghantam Indonesia.
“Saya tidak menakut-nakuti, tapi kita semuanya harus hati-hati dan waspada, jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy, sehingga membawa kita ke kekeliruan yang besar. Alhamdulillah Indonesia termasuk yg mampu bertahan sampai saat ini karena fondasi yang kita bangun,” tandas Presiden Jokowi.