HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks ajudan Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal Wibowo bersikeras bahwa dirinya tidak memiliki maksud khusus saat menyembunyikan senjata almarhum Brigadir Yosua saat di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ricky Rizal tetap konsisten dengan keterangannya bahwa senjata itu diamankan setelah dirinya mendapatkan laporan adanya perkelahian antara Yosua dengan Kuat Ma’ruf.
“Jadi pada saat mendapat cerita dari Kuat itu pun terus Kuat menyampaikan saya disuruh lihat ibu. Akhirnya saya lihat ibu. Setelah saya masuk, Saya tanya ada apa? Ibu nggak jawab. Malah mencari Yosua. Ya saya carikan,” jelas Ricky dalam kesaksiannya di persidangan yang dikutip Holopis.com, Senin (9/1).
Ricky Rizal pun hanya beralasan khawatir usai Kuat mengejar Yosua dengan pisau, bakal berlanjut dengan peperangan senjata lain yang dimiliki oleh Yosua.
“Pada saat nyari saya lihat senjata dan di situ baru teringat bahwa tadi si Kuat cerita sempat kejar Yosua gunakan pisau. Barangkali Yosua tidak terima dengan perlakuan Kuat, saya amankan,” dalihnya.
Setelah mendapatkan senjata tersebut, Ricky lantas segera mengamankannya ke dasbor mobil. Namun, senjata tersebut diklaim Ricky lupa dikembalikan karena ada instruksi mendadak untuk kembali ke Jakarta.
“Perintah mendadak ke Jakarta itu yang buat kami terburu-buru dan kami tidak mungkin membiarkan. Kebiasaan kami melayani Jenderal dan keluarganya tidak mungkin ketika turun itu belum siap semua jadi kami harus urus yang lain,” ujarnya.
Jaksa penuntut umum pun kemudian tidak merasa puas atas penjelasan yang telah disampaikan oleh Ricky Rizal dalam persidangan tersebut.
“Baik, janggal ya, silakanlah. Kami akan simpulkan sendiri ini kejanggalan-kejanggalan,” kata jaksa.