HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pangeran Harry mengeluarkan banyak pengakuan kontroversi dalam buku memoarnya yang akan dirilis pada tanggal 10 Januari 2023 nanti.

Buku berjudul Spare tersebut memuat pengakuan pribadi, salah satu pengakuannya yang mencengangkan dunia adalah saat ia mengaku membunuh 25 pasukan Taliban di Afghanistan saat bertugas di sana.

Pada tahun 2012-2013, Pangeran Harry bertugas sebagai co-pilot Helikopter Apache.
“Orang-orang jahat dibunuh sebelum mereka membunuh orang-orang baik,” kata Pangeran Harry dalam bukunya, dikutip Holopis.com, Minggu (8/1).

Ia pun mengaku tak merasa puas ataupun menyesal telah membunuh puluhan pasukan Taliban. Harry seolah menilai bahwa musuh-musuhnya tersebut hanyalah pion-pion di atas catur.

Dikecam Kelompok Taliban dan Veteran Inggris

Pengakuan Harry ini pun mengundang amarah kelompok Taliban serta veteran Inggris.
Anggota Taliban, Anas Haqqani mengatakan bahwa Harry sudah keterlaluan mengatakan anggota Taliban yang ia bunuh adalah pion dalam permainan catur.

“Tuan Harry! Orang-orang yang anda bunuh bukanlah pion-pion di catur, tetapi mereka manusia, punya keluarga yang menunggu mereka pulang,” tulis Anas Haqqani, dikutip Holopis.com (6/1).

Sementara itu, para veteran Inggris menilai pengakuan Pangeran Harry bisa melanggar kode etik militer dan membahayakan pasukan Inggris di seluruh dunia.

Sebagai informasi, beberapa pengakuan Pangeran Harry dalam buku memoarnya tersebut telah mengundang kontroversi bahkan sebelum dirilis.

Namun banyak yang menilai Pangeran Harry tak bijak dan bersikap seperti adik bungsu yang menyimpan cemburu.