HOLOPIS.COM, KAB. BEKASI – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Bekasi, berikan informasi terkait wilayahnya yang masuk dalam status siaga bencana hidrometeorologi selama satu minggu ke depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis berdasarkan informasi dan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).

“Menurut informasi dari prakiraan cuaca BMKG, mungkin sampai besok (Jumat, 6/1), tapi kalau kita lihat kecenderungan, satu pekan ke depan masih sama seperti ini. Yang jelas memang kita statusnya siaga bencana hidrometeorologi sekarang,” katanya seperti dikutip Holopis.com, Kamis (5/1).

Muchlis mengimbau kepada warga Kabupaten Bekasi, khususnya yang ada di wilayah rawan becana untuk tetap bersiaga. Selain itu, BPBD kabupten Bekasi akan siagakan personel untuk meminimalisasi dampak bencana.

“Personel kita siagakan piket 24 jam termasuk kesiapan peralatan. Kita juga komunikasi dengan rekan-rekan di lapangan, baik aparat desa, kecamatan, Destana, FPRB, dan rekan-rekan sukarelawan lain,” katanya.

Disamping itu, BPBD Kabupaten Bekasi juga terus berikan penanganan terhadap korban bencana dengan mengirim bantuan logistik kepada warga terdampak banjir rob di tiga wilayah yakni Kecamatan Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya.

“Kita berikan bantuan logistik, bambu dan karung juga sudah kita kirim beberapa hari lalu. Karena penanganan rob ini harus ekstra, ditambah curah hujan yang tinggi sehingga kita berharap kepada masyarakat di sana untuk lebih waspada, ada rekan-rekan relawan yang siap membantu seandainya air kembali naik,” katanya.

Menurut dia secara umum peralatan yang dibutuhkan untuk kedaruratan bencana juga telah disiagakan. Beberapa unit perahu karet sudah berada di lokasi rawan banjir guna mempercepat proses evakuasi apabila dibutuhkan.

Pemerintah Kabupaten Bekasi pun terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat meminimalisir risiko bencana baik melalui pemberian bantuan bahan pokok dan logistik maupun penanganan bencana.

“Kita semua tentu berharap tidak ada bencana apapun di wilayah kita, namun apabila memang terjadi, kami sudah betul-betul siap siaga,”  pungkas Muchlis.