HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manajer Chelsea, Graham Potter menyampaikan bahwa saat ini ia berpikir dua kali untuk belanja pemain di bursa transfer musim dingin atau Januari 2023 kali ini.

Potter menilai bahwa bursa transfer Januari merupakan pasar pembelian pemain yang sulit, karena berlangsung di pertengahan musim.

“Saya adalah pelatih kepala jadi tanggung jawab saya adalah kepada para pemain yang ada di sini dan kemudian kami akan berusaha untuk berkembang di setiap bursa transfer. Namun, Januari adalah bulan yang rumit karena ini adalah pertengahan musim,” ungkap Potter, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Chelsea, Kamis (5/1).

“Sementara itu, kami harus menghadapi semua kebisingan tentang Chelsea yang dikaitkan dengan semua orang,” sambungnya.

Potter juga menjelaskan bahwa dirinya tak akan menyebutkan lini mana yang sampai saat ini menjadi masalah bagi ketidakkonsistenan Chelsea di Liga Inggris.

“Masalahnya adalah jika saya menjawabnya dan saya spesifik dengan jawabannya maka setiap pemain di area itu akan dikaitkan dengan Chelsea jadi saya harus menghindarinya,” tambah Potter.

Sebagai informasi, Chelsea sendiri saat ini tengah terpuruk, dimana tim sekelas The Blues dengan segala pemain terbaiknya harus berada di peringkat 10 klasemen, dengan hanya mengoleksi 25 poin.

Tertinggal cukup jauh untuk bisa menggapai lima besar klasemen Liga Inggris. Hal itu terjadi, disebabkan ketidakkonsistenan Chelsea dalam mengarungi pertandingan.

Terakhir, Chelsea terpaksa kembali menelan hasil negatif, dimana skuad asuhan Graham Potter tersebut ditahan imbang Nottingham Forest dengan skor 1-1.

Lantas, dengan melihat kondisi Chelsea saat ini, apakah langkah Graham Potter untuk puasa belanja pemain di bursa transfer Januari sudah tepat?