HOLOPIS.COM, CIANJUR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membongkar tenda darurat gempabumi Cianjur yang mengalami kerusakan.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pihaknya menemukan setidaknya ada dua tenda yang rusak di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

“Kerusakan dua tenda itu diduga karena warga setempat memindahkan tenda secara mandiri, namun ada beberapa kesalahan dalam pemasangan ulang,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (1/1).

Menurut Abdul, kesalahan dalam pemasangan tersebut membuat konstruksi tenda menjadi lemah, sehingga ketika terjadi hujan deras dan angin kencang.

Pembongkaran tenda darurat itu dilakukan secara gotong-royong bersama warga setempat. Dari pembongkaran itu ditemukan beberapa besi penyambung pasak tenda mengalami bengkok, patah hingga terbelah dua karena kehilangan kemampuan dalam menyangga beban tenda setelah diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Abdul pun mengungkapkan, kerusakan tenda di Kampung Ciajag, Desa Sirnagalih, tenda darurat yang sebelumnya difungsikan sebagai MDTA dan PAUD Nurul Barokah itu roboh setelah diterjang angin kencang pada Kamis (29/12). Beruntung pada saat kejadian tidak ada yang menempati tenda tersebut sehingga tidak berdampak.

Sementara itu, Koordinator Tenda BNPB dari Kedeputian Logistik dan Peralatan BNPB, Prastato Hendarsanto meminta kepada warga agar selalu berkoordinasi dengan BPBD Cianjur atau BNPB apabila ingin membongkar atau memindahkan tenda agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan.

“Kami imbau agar warga melapor ke BPBD Cianjur atau langsung kepada kami agar bisa segera mendapat ganti tenda atau komponen yang rusak apabila stok tersedia,” ujar Prastato.