Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Gali Info Kasus KDRT, Polisi Periksa Satpam dan Karyawan, Indrajana Besok

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus dugaan KDRT yang dilakukan eks Pejabat OVO yang sempat viral terus belanjut.

Kali ini pihak kepolisian akan memanggil satpam dan karyawan di tempat tinggalnya bersama keluarga di Apartemen Signature Park Jalan Letjen MT Haryono Kav. 22-23 Tebet, Jakarta Selatan.

“Hari kamis memanggil atau melayangkan surat ke saksi untuk dimintai keterangan, yang kita mintai keterangan sopir, sekuriti dan karyawan yang di rumah,” demikian pernyataan dari Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada Holopis.com, Kamis (29/12).

Setelah memanggil para saksi melalui surat hari ini, pihak terlapor akan dipanggil pihak kepolisian besok, hari Jum’at.

“Untuk pemanggilan hari kamis, terlapor hari jum’at akan dipanggil,” lanjut Nurma.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, media sosial dihebohkan video viral yang menunjukkan seorang bapak memarahi dan memukul anaknya.

Sosok dalam video tersebut adalah Raden Indrajana Sofiandi, yang diduga seorang mantan pejabat OVO.

Mantan istrinya yang merekam semua kejadian pun terus mengunggah perkembangan kasus di akun Instagramnya @ikeyyuuuu.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru